BAB 4 PUISI
A. Menemukan Unsur-unsur Pembentuk Puisi
1. Pengertian Puisi
Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batin. (Menurut Waluyo 2002,25).
Jadi puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata.
Pengungkapan puisi bisa berupa kerinduan, kegelisahan, kegembiraan, kesedian, atau pengungkapan kepada sang Khalik dengan bahasa yang indah.
Contoh:
Angin pagi mengebu
Menggambarkan kehadiranmu
Mentari mulai merayap
Awan mulai menepi
Burung-burung menghiasi langit
Di kali air bernyanyi merdu nian
Mengingatkanku pada suaramu yang syahdu
2. Unsur-unsur Puisi
a. Majas dan Irama
1. Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembaca.
2. Irama (musikalisasi) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu. Seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.
3. Contoh majas: personifikasi, metafora, hiperbola.
Personifikasi majas yang membandingkan benda benda tidak bernyawa seolah olah memiliki sifat seperti manusia.
b. Penggunaan Kata-kata Konotasi
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya atau kiasan.
c. Kata-kata Berlambang
Lambang atau simbul adalah sesuatu seperti gambar,tanda, atau kata yang menyatakan maksud tertentu.
Misalnya:rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda pancasila, tunas kelapa sebagai lambang pramuka, lambang-lambang itu mempunyai arti tertentu.
d. Pengimajian dalam puisi
Pengimajian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.Dengan imajinasi pembaca seolah-olah merasa mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar